PDKT FLP XV - April 2013 |
Esai: Saya, FLP, dan Dakwah Kepenulisan
Kehidupan di
dunia adalah suatu tahap untuk melangkah ke kehidupan selanjutnya di akhirat.
Kehidupan abadi yang tak akan ada habisnya. Adalah suatu rahasia Allah kapan
kita akan melangkah ke tahap tersebut. Tetapi juga merupakan kewajiban kita
untuk melakukan yang terbaik bagi kehidupan kita selanjutnya.
Manusia, layaknya makhluk yang
lain, memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Bahkan, satu-satunya
tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Secara luas,
beribadah tidak hanya tentang sholat, puasa, zakat atau haji saja, melainkan
juga pengaplikasian dan penjabaran dari nilai-nilai islam di dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti menuntut ilmu, berbakti kepada kedua orangtua, bahkan
sekedar tersenyumpun termasuk dalam aspek beribadah.
Salah satu aspek beribadah
yang membutuhkan kekuatan ekstra adalah berdakwah. Bagi orang awam, berdakwah
lebih diartikan dengan ceramah atau kajian oleh para da’i, ustad lebih
tepatnya. Padahal sebenarnya, dakwah itu tak hanya melulu dengan ceramah atau
kajian di masjid-masjid saja. Di era berteknologi ini, dakwah justru harus
ditekankan pada segala aspek dan lini kehidupan, termasuk dalam media.
Media-media massa yang lebih banyak dikuasai oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab hanya menyajikan informasi yang dianggap ‘aman’ untuk
dikonsumsi khalayak, terutama umat muslim. Terlampau banyak informasi yang
ditutup-tutupi, bahkan dimanipulasi. Untuk itulah kita sebagai umat muslim
harus bisa menguasai media sebagai ajang dakwah, juga penunjuk kebenaran. Sudah
terlalu banyak kita ditindas, dan ini saatnya kita tunjukkan bahwa kejayaan
Islam yang dulu pernah terjadi tidak hilang begitu saja, Islam masih hidup, dan
selamanya akan tetap ada.
FLP atau Forum
Lingkar Pena merupakan sebuah forum dimana orang-orang yang berkehendak merdeka
berkumpul: merdeka dalam mengemukakan pendapat, merdeka dalam menyalurkan ilmu
lewat nada-nada indah dari bait-bait dan syair yang ada. Forum ini tak hanya diperuntukkan
untuk mereka yang telah menambatkan hatinya pada bait-bait roman atau puisi
saja, akan tetapi juga pada jiwa-jiwa yang haus akan adanya kekuatan dakwah
dalam ukhuwah yang terjalin dengan indah. Kekuatan untuk saling mengingatkan
dan menguatkan di jalanNya. Tentu butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit
untuk terus menguatkan dakwah dan ikatannya dalam ukhuwah, yang tidak hanya
berkarya untuk diri sendiri akan tetapi juga memberi manfaat kepada umat – khairunnas anfa’uhum linnas.
Lagi, forum ini
saya yakin tak hanya diperuntukkan bagi pujangga-pujangga yang telah dengan
sangat indah merangkai kata. Tetapi juga untuk para pemula seperti saya. Yang
masih belajar mengeja, yang jangankan kemampuan untuk mengeksplorasi makna
dalam kata, ide saja tak kunjung tiba, bertebaran tapi entah dimana. Tapi
sungguh Allah tidak akan menghalangi makhlukNya untuk terus belajar dan
melakukan hal yang baik, insyaAllah pasti ada jalan. Banyak jalan menuju Roma, dan tentu saja banyak cara untuk
belajar dan berkarya.
FLP merupakan sarana
yang sangat tepat, tidak hanya untuk belajar dan berkarya, tetapi juga untuk
berdakwah dan tentu saja menjalin ukhuwah. Dalam perjalanannya kelak, dalam
forum ini tentu saja kita akan belajar banyak hal, tak hanya tentang bagaimana
menghasilkan karya yang hebat, tetapi juga menjadi orang yang bermanfaat, juga
sebagai ajang untuk saling ber-fastabiqulkhairat,
insyaAllah.
Dunia,
menyajikan berjuta pesona. Sayangnya, semua itu hanyalah sementara. Tak pernah
ada yang abadi di dunia ini. Tak pernah ada yang sempurna di dunia ini. Karena,
orang yang terkuatpun juga bisa lemah. Orang tercerdaspun juga bisa lupa. Untuk
itu butuh orang lain, untuk saling menguatkan dan mengingatkan. Dan itulah
tujuan utama berdakwah. Berdakwah tak selamanya disampaikan melalui ucapan yang
tertutur dari lisan. Namun melalui bait-bait indah kita juga dapat bercerita,
mengingatkan ketika lupa, menguatkan ketika lemah. Melalui sajak-sajak yang
diharap dapat menyejukkan kalbu, me-recharge
iman yang sewaktu-waktu dapat melemah, mengembalikan semangat juang para
mujahid untuk menegakkan kalimat tauhid, juga, mengisi relung hati yang haus
dan rindu akan pertemuan denganNya.
Pada akhirnya, kelak di yaumil akhir semua akan diperhitungkan, dimintai pertanggungjawaban. Semua kata yang terucap dari lisan ini, semua tempat yang telah tertuju oleh kaki ini, juga, semua yang telah tertulis oleh tangan ini. Maka sebagai pengikatnya adalah lingkungan kondusif yang selalu berada dalam koridorNya. Sebagai penjaga dikala jiwa sedang gundah atas kekhawatiran dunia yang tidak seharusnya. Sebagai penyejuk dikala hati sedang haus akan penantian untuk bertemu denganNya. Sebagai penyemangat dikala raga mulai termakan aktivitas dunia. Sungguh, hanya lingkungan yang baik yang dapat mengikat semuanya. Dan di FLP ini saya berharap dapat menemukan lingkungan itu. Keluarga yang akan mengantarkan saya pada keindahan dan keagungan cintaNya, insyaAllah.
Ditulis dalam rangka memenuhi syarat seleksi FLP Wilayah Yogyakarta XV
Andika Putri Firdausy,
23 April 2013
ps. saya sedang rindu FLP. maaf untuk semua yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa bergabung di FLP XV tapi belum saya maksimalkan. saya ingin belajar lebih banyak lagi. apapun. izinkanlah, Rabb..