Selasa, 18 November 2014

Dan kau, apakah selalu bahagia?

~~~ 


Sudah lama aku memendamnya
Berharap suatu saat langit membuka sedikit celahnya
Seperti mentari yang berjanji terus menyinari
Ia tepati muncul di tiap pagi hari
Bukan aku tak lagi peduli
Hanya saja terkadang rasa ini lebih berarti jika aku diam dan pergi
Karena terkadang untuk merasa memiliki tak harus ikut kemana jadi
Tapi bisa diam berdoa dan mengamini
Ah, mungkin kau hanya belum tahu saja
Bahwa ada aku di sini yang selalu setia
Menunggumu di ujung jalan yang sana
Di setiap waktu dan ruang yang sama
Kita, akan selalu berada di dimensi yang sama, tenang saja
Dan usah khawatir, aku akan baik-baik saja
Entah bagaimanapun caranya
Dan kau, apakah selalu bahagia?

Kamis, 13 November 2014

Memilih Takdir

Memilih Takdir

oleh: Andika Putri Firdausy


Kyoto, 15 December 2013
The one who decided your future is you | So keep moving forward and never look back | Don't listen what people are saying | They never care what you are doing about | They just wanna see the best of you 
Terkadang kita terlalu naif menjalani kehidupan. Mampu berlari tapi hanya berjalan. Mampu berjalan tapi hanya merangkak. Mampu merangkak tapi hanya merayap. Mampu merayap tapi hanya duduk terdiam. Terbaring di dalam kursi pesakitan yang kita buat-buat sendiri. Meratapi takdir yang seakan tak pernah berpihak pada kita.

Pertanyaannya adalah, benarkah semua itu? Atau, jangan-jangan semua itu hanya prasangka kita. Hanya ilusi akan ketakutan-ketakutan kita menjalani hidup. Padahal, bukankah setiap sekecil apapun hal di dunia ini telah diatur oleh Sang Waktu?

Rabu, 05 November 2014

Bertemu Malam

Aku mulai mencintai dunia malam
Dunia malam yang mencekam
Gemerlap cahya menutup kesombongan
Tenggelam dalam tumpukan nada-nada kelam
Bercumbu dengan rembulan yang temaram
Lalu bunga mawar yang menusuk tajam
Berakhir di pojok pemakaman
Berdiri
Merenung
Lalu tenggelam dalam hiruk pikuk manusia berjas hitam

Sabtu, 01 November 2014

Menjadi Bintang


Jika boleh, aku ingin menjadi bintang
Menemani bulan yang kesepian
Di malam yang dingin dan berkabut

Aku mau menjadi salah satu yang benderang
Setidaknya memberikan bulan ketenangan
Bahwa ia tak sendiri saja

Aku ingin menjadi sebuah bintang
Meski kecil tapi bercahaya
Membantu penerangan di alam semesta

Aku ingin menjadi bintang
Yang mesik bersinar tapi tak membakar
Yang meski berada jauh di luar jangkauan tapi tetap berperan


Bolehkah aku menjadi bintang, mu?

Berkumpul di Jannah