Senin, 23 Desember 2013

#3 - It's all about the First Flight

It's all about the first flight!
Perjuangan pertama dimulai di Stasiun Pasar Senen.

Mengangkat koper melewati tangga-tangga kehidupan. Ya, perjuangan.

Dan, pada akhirnya sampai.
 
First flight. Alhamdulillah. Thanks, Air Asi*!


Indahnya senja di pesawat (KL-KIX) (1)

Indahnya senja di pesawat (KL-KIX) (2)

And welcome to Kansai, Japan. Alhamdulillah.

Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Sabtu, 21 Desember 2013

#2



Awan berarak, mengiringi langkah lima pemuda hebat pemimpin masa depan, semoga. 

Siang ini suasana berbeda di kereta. Kami hanya berempat, sedangkan satu kawan kami menunggu keberangkatan di tempat yang lain. Disinilah kami duduk selama kurang-lebih delapan jam. Mencoba “lari” dari rutinitas perkuliahan. Ah, semoga niat lurus dan tulus kami terjaga, Rabb.

Berasal dari latar belakang yang berbeda, tentu saja. Aku dan dua orang kawanku yang lain telah “bekerja sama” sebelumnya sehingga tidak banyak membutuhkan penyesuaian. Tapi tidak dengan dua kawan yang lain. Anggapa saja mereka newbie. Tidak, bukan bermaksud meng-eksklusifkan diri kami, hanya saja memang butuh penyesuaian dalam beberapa hal. Jadwal kuliah dan jadwal bertemu yang paling riskan. Pada akhirnya, kami semua harus rela pulang “larut” untuk menuntaskan semua ini. Haha, terdengar alay dan klise, mungkin. tapi, ya, begitulah. Dan semua cerita berawal dari sini.

Minggu, 08 Desember 2013

#1



Langit mulai gelap. Matahari telah kembali ke peraduan. Malam pun datang. Nada-nada melankolis mulai terdengar. Ah, besok waktunya, satu hari lagi saatnya. Ketika mimpi yang selama ini setia tegantung di atas langit, bagai daun, kini mulai terjatuh, ke pangkuan si empunya. Dia terwujud, dia terbentuk. Aku harap perjalan ini bukan hanya impian masa kecil, apalagi sekedar balas dendam akan nasib yang belum di tangan. Aku yakin, kita, memiliki tujuan yang lebih besar daripada semua itu. Keinginan, harapan, semua bermuara pada satu hal, kuharap. Meski jalan berbeda, tujuan utama haruslah tetap sama. Lagi, kuharap ini bukan sekedar jalan-jalan ala mahasiswa, apalagi sekedar mengalihkan dari kepenatan jam kuliah. Aku yakin, kita, memiliki tujuan yang lebih besar daripada semua itu. Sebelum pergi, mari luruskan niat!

7 Desember 2013 11:09 WIB

Rabu, 27 November 2013

Senja ?

Derap langkah mengiringi kepergiannya kali ini
Hening
Tak ada kata-kata manis terlontar dari bibir mungil
Senyap
Seakan dunia tak sanggup lagi bersuara
Diam tak bergeming
Seonggok daging terbujur kaku
Menatap kabur
Di akhir pertemuan itu, akhirnya
Ada pengakuan tak dinyana
Rasa itu, ada.
-Senja di Stasiun Kereta-

Jumat, 15 November 2013

Langit pun Menyapa : Hukum Sholat* Saat Hujan

Langit sedang berbahagia, nampaknya
Bulir air itu belum juga berhenti terjatuh dari titik tinggi tanpa batas

Nampaknya langit sedang memperhatikanku
Dia tahu bahwa hati ini sedang gelisah
Dia mencoba menghiburku dengan caranya

Itu, disana, aku melihat secercah harapan
Mimpi akan segera terbayarkan
Entah apa sebagai tebusannya
Yang pasti kau sedang kehilangan sesuatu yang tidak kalah besarnya
Dan inilah arti sebuah pengorbanan

"Assalamu'alaykum wa rohmatulloh...."
"... Rapatkan barisan lagi...."
Deg.
"Allahuakbar..."
Sebagai makmum masbuk satu raka'at, saya santai saja ketika mendengar ada yang melantunkan iqomah untuk kedua kalinya. Saya pikir, ah, mungkin mereka musafir yang sedang berada di perjalanan dan akan menunaikan sholat berjamaah. Tetapi suara itu kian menguat. Saya mulai panik ketika melihat orang-orang di sekitar saya yang tadi telah melaksanakan sholat berjama'ah juga ikut berdiri. Saya ngeri membayangkan cara "sholat" orang Syiah yang selalu melaksanakannya dengan cara di jama' (tiga kali dalam sehari). Lalu, ah, ngga mungkin. Saya mencoba memutar kepala ke sekelililng. Benar-benar sedang melakukan "sholat" semua. Hm, menarik. Sedangkal inikah ilmu saya?

"Dek, ini lagi sholat apa?"
 Seorang anak kecil mungil manis yang tadi sholat di samping saya menjadi objek untuk saya "interogasi". Dia sedang berguling-guling di atas sajadahnya. Sepertinya dia sedang asyik dengan dunianya...
"Sholat sunnah po?"
"Bukan mba, ini sholat isya'..." akhirnya dia menjawab. Tapi tunggu, hey,
"Sholat isya'?????"
"Iya, di masjid ini biasanya kalo lagi hujan deres sholatnya di jama'.."

Hening.


Rabu, 13 November 2013

Way

"Sudah kurasakan sejuknya hawa musim dingin di negeri matahari terbit.
Selamat Datang Para Pejuang Ilmu.
Bahwa ilmu-lah yang dapat meninggikan derajat seseorang setelah iman.
Bukan tahta, apalagi sekedar harta."

Salam, si jari manis.


When here is a will, there is a way.
Saat ini kami sedang "menguji" keampuhan kata-kata tersebut.
Laa haula wa laa quwwata illa billah: Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah.
Dan bahwa Allah bersama orang-orang yang yakin dan percaya.
Dan Allah Maha Kaya.
Dan Allah  tidak pernah menguji melebihi kemampuan hambaNya.
Dan Allah selalu bersama kita.

Karena istirahat itu tempatnya di Surga kelak.
Mari berjibaku!

See you next month, J!

Allah bersama orang-orang yang yakin dan percaya. Bismillah.

Senin, 28 Oktober 2013

"Silahkan"



“...Silahkan tutup pintu dari luar”

Astaghfirullah, ighfirlii ya Allah. 
Ampunilah hamba yang telah dzalim pada: 

waktu yang tidak berulang,
kedua orangtua dan segala kasih sayang,
raga sempurna ciptaanMu,
orang-orang yang telah “peduli” pada segala tindak-tanduk hambaMu ini.
Ighfirli, ya Allah...

Sungguh tidak pantas sebenarnya bagi saya untuk memohon lagi.
Tidak tahu lagi apa yang harus saya tulis.
Hanya saja, saya telah dzalim.
Dan itu sungguh bukan suatu kesalahan yang kecil. Ah.

Saya memang begitu.
Orang yang terlalu “santai”, mungkin.
Hanya saja, saya...

Katanya muslim.
Katanya taat peraturan.
Katanya jujur.
TAPI.....
kuliah aja TELAT.
Jadi, sebenarnya kamu ini apa?
Dzalim.
Satu kata tapi beragam makna.
Ah, semoga dengan ini saya SADAR, bahwa PRINSIP, bagaimanapun adalah PRINSIP.

Malu?
Biarlah. Apalah arti malu dibanding dengan pelajaran yang bisa diambil pagi ini.
Sungguh, sadarkah bahwa dirimu, yang diciptakan sempurna ini, kalah dengan seekor ayam, yang senantiasa bangun pagi, menyambut indahnya hari dengan semangat berkokoknya, setiap pagi, tanpa nanti. Ah
Sekretariat BEM KM FGE,
Selasa, 22  Oktober 2013, 7:43

Sabtu, 28 September 2013

Indonesia, ku ?


Matahari sedang bersinar terik hari ini. Setelah melalui beberapa agenda yang membuat hari sabtu ini menjadi lebih semangat, saya dan teman-teman yang lain kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan yang cukup besar dengan jumlah kipas angin 22 buah. Kemudian saya duduk di sebuah ruangan di salah satu fakultas di Universitas Gadjah Mada. Kami sedang berada di acara penutupan Soft Skill yang merupakan rangkaian dari PPSMB PALAPA UGM 2013. Menurut rundown, acara tersebut hanya berisi hal yang itu-itu saja. Pembukaan, penyampaian kesan dan pesan peserta serta co-trainer, sambutan dari pihak fakultas yang sekaligus menutup acara, menyanyikan lagu kebangsaan, penutup dan doa, lalu makan, dan selesai. Tapi ada satu bagian yang menarik bagi saya.

Senin, 23 September 2013

NONGSA ?

Nongsa!
Ada yang tahu NONGSA itu nama apa?
Yup, Nongsa adalah nama sebuah kecamatan sekaligus nama salah satu daerah terdepan Indonesia. Nongsa terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Kecamatan Nongsa memiliki lima kelurahan, yaitu Kelurahan Batu Besar, Sambau, Kabil, Ngenang, dan Kelurahan Nongsa. Daerah ini terkenal dengan wisata pantainya. Kecamatan Nongsa juga memiliki beberapa resort dan padang golf berstandar Internasional yang sering menjadi tujuan wisatawan, baik domestik maupun manca negara (Wikipedia).

Sumber: http://www.yachtaragorn.com/Cruise.html
Tapi...
Selain nama daerah, Nongsa adalah nama suatu kelompok dalam ARDVIE (Ardgiss Voyage Intimate) 2013, yang merupakan kegiatan makrab jurusan SIGPW (Sains Informasi Geografis dan Pengembangan Wilayah) Fakultas Geografi UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan para Gadjah Mada Muda, terutama Geograf Muda, dengan kehidupan seorang geograf. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengakrabkan mahasiswa SIGPW, baik angkatan 2013, maupun lintas angkatan, dan banyak tujuan serta manfaat yang lain.



Foto diatas diambil pada hari kamis yang lalu, 19 September 2013, di sebuah rumah makan Pondok Cabe deket Mirota. Merupakan sebuah tugas awalnya untuk makan bersama dengan kelompok ini, kelompok luar biasa. Tetap semangat ya, adek-adek yang istimewa. Ardvie hanya awal, lakukanlah dengan semangat dan ikhlas. Yo semangat Nongsa yoo! Keep smile! :3


Dari atas kiri ke bawah kanan: Izan, Agus (Pemandu), Angga, Fendi, Riesa, Ika, Saya, Merry, Tary, Iza, Raisa, Hanin, dan Raden. Keep smile!!! :))

Sabtu, 21 September 2013

Mahasiswa Fakultas Geografi UGM menjadi juara di MIPA Untuk Negeri (MUN) 2013


1

MIPA Untuk Negeri (MUN) merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas MIPA Universitas Indonesia dan merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa Indonesia untuk menyalurkan ide-ide kreatif dalam memajukan bangsa. Acara MUN 2013 ini dilaksanakan pada tanggal 2-7 September 2013 di Universitas Indonesia, Depok yang terdiri dari empat rangkaian acara, yaitu Grand Opening, Talkshow, Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia, dan acara puncak yaitu MIPA UI Awards pada tanggal 7 September 2013.
3

Tahap pertama dari MIPA Untuk Negeri diawali dengan proses seleksi Tulisan Untuk Negeri 2013 yang merupakan seleksi gagasan tertulis sebagai bentuk kontribusi terhadap permasalahan di negeri ini. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Rancangan Konkret Mahasiswa Indonesia dalam Upaya Konservasi yang Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” terdiri dari 3 subtema yaitu Konservasi Energi, Konservasi Lingkungan, dan Pendidikan Konservasi. Ajang ini merupakan Kompetisi Tingkat Nasional yang diikuti oleh lebih dari 300 tim dengan masing-masing gagasan dalam bentuk abstrak dari mahasiswa di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh pihak BEM FMIPA UI terpilih 6 tim yang mewakili UGM dan 2 tim berasal dari Fakultas Geografi UGM.
2
Tiga orang mahasiswa Fakultas Geografi UGM berhasil meraih juara pertama pada Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia pada kategori poster subtema Konservasi Energi. Mereka adalah Andika Putri Firdausy, Azzadiva Ravi Sawungrana, dan Ima Rahmawati dari Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, UGM 2012. Mereka mengusung dua judul pada dua subtema Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia yaitu: “Estimasi Penempatan Sumber Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut di Kawasan Pantai Karst, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta” pada subtema konservasi energi dan “Penentuan Zona Mangrove sebagai Area Biofilter Alami  dalam Upaya Mereduksi Pencemaran Lingkungan di Pantai Utara Semarang”. Karya tulis pada subtema Konservasi Energi-lah yang berhasil mendapatkan juara dengan mengalahkan tim yang lain. Geografi Jaya! Geografi BISA! (FGE/Putri)

Sumber: Website Fakultas Geografi UGM
#SemakinCintaAllah, SemakinCintaGeografi

Jumat, 20 September 2013

Mengapa Anak TK Tak Boleh Diajari Calistung?

Tulisan ini untuk para calon orangtua, calon ayah, dan juga calon ibu hebat masa depan.
Cuma co-pas siih, tetapi semoga bermanfaat :))

Mengapa Anak TK Tak Boleh Diajari Calistung?


Oleh: Yani Widianto

Pertanyaan bpk ANH:
Apa dengan tidak mengajarkan ke anak (Calistung) di usia emas nya itu berarti memanjakankan anak yang memiliki kemampuan akademisnya…..
Kita khan bisa menyelipkan huruf2 ato angka2 dalam proses bermain anak. Kalau mereka mampu kenapa tidak diteruskan (kemampuan otak anak juga berbeda-beda ada yang mudah nangkap dan ingatannya tajam dan ada juga yang tidak khan Bu…..)

Jawaban:
Jd begini Pak, kami menyadari bahwa mayoritas orang Indonesia itu tdk memahami perkembangan otak anak, hal itu mengakibatkan para ortu salah mengasuh dan para guru salah mendidik. Dan apa akibatnya dr salah2 itu?

Kita bisa lihat orang tua yg seharusnya sdh dewasa bertingkah spt anak2. Banyak. Contoh gampangnya anggota DPR kita yth. Tingkahnya persis anak TK. Kerja nggak bener tp minta imbalan lebih, nggak dikasih ma rakyat tp malah ngelunjak.

Contoh ke-2, kita lebih banyak mencetak insan2 bermental pegawai bukan visioner, bukan pakar/ahli dibidang masing2, bukan orang2 yg bermental pengusaha pembuka lowongan kerja. Rakyat Indonesia tdk suka mengambil resiko kegagalan, pilih jd pegawai krn tenang mendapat gaji bulanan tp ketika di PHK kelabakan nggak punya keterampilan.

Contoh ke-3, kita terbiasa mengapresiasi rangking teratas (5/10 besar), nilai sempurna (80-100) kita jarang mengapresiasi kerja keras mereka dalam belajar. Padahal ada anak yg sudah belajar mati2an tapi mereka tetep gak dpt nilai bagus gak dapet rangking krn kemampuan mereka tdk sama dan bakat mereka pun beda2. Akibatnya? ketika UN sekolah melakukan kecurangan diamini oleh ortu (sdh terjadi bukan?) Kalau anak2 kita terbiasa dihargai kerja kerasnya bukan angka atau nilainya semata, mereka pasti menolak disuruh curang, karena mereka PD dengan hasil usaha belajarnya sendiri, tapi nyatanya…buanyakkk anak2 itu yg melaksanakan perintah memalukan itu. Dan kita sekarang pun memiliki pahlawan cilik kejujuran segala.

Para ahli otak di dunia termasuk di Indonesia semacam Indonesian Neuroscience Society sdh lama melakukan penelitian bahwa: otak anak2 itu belum berkembang sempurna(matang) hingga dia berusia 20-25th! stlh sempurna baru mereka dianggap yg namanya “Dewasa”. Bayangkan!

Rabu, 18 September 2013

UGM Raih Ilmuwan Biologi Kontributif MIPA UI Award 2013

UGM Raih Ilmuwan Biologi Kontributif MIPA UI Award 2013
Dosen UGM kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc meraih penghargaan sebagai Ilmuwan Biologi Kontributif pada MIPA UI Wrad 2013. MIPA UI Award merupakan salah satu rangkaian dari MIPA Untuk Negeri (MUN) 2013, 2-7 September di kampus UI Jakarta. Beberapa kategori lain yang juga diperlombakan pada kompetisi ini yaitu untuk kategori bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Geografi.
Budi Daryono menyisihkan nominator lain dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Ia menjelaskan predikat yang disandangnya antara lain dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jurnal nasional/internasional yang pernah ditulis, aplikasi jurnal/paper yang sudah dilakukan hingga penghargaan yang pernah diraih.
“Penghargaan dari luar UGM tersebut mudah-mudahan bisa memacu semangat dari peneliti lainnya untuk terus berprestasi,”kata Budi, Kamis (12/9).
Ia menambahkan kompetisi tahunan yang digelar oleh BEM FMIPA UI ini diharapkan bisa memajukan MIPA sebagai ilmu dasar. Selain itu generasi muda juga akan semakin tertarik untuk belajar MIPA.
Budi Daryono yang dikenal sebagai peneliti melon UGM ini sebelumnya telah meraih beberapa penghargaan internasional, seperti pada Young Scientist Award, The International Society for Horticultural Science (ISHS) (2001); Semi-Special Selection Award oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) (2001); Science and Technology Award dari Indonesia Toray Science Foundation (2008); serta Business Plan Competition PPI Jepang (2011).
Mahasiswa Fakultas Geografi Juara 1 Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia
Selain  berjaya pada level dosen, UGM juga meraih juara pertama pada Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia pada ajang tersebut. Tiga orang mahasiswa Fakultas Geografi UGM meraih penghargaan ini pada kategori poster subtema Konservasi Energi. Mereka adalah Andika Putri Firdausy, Azzadiva Ravi Sawungrana, dan Ima Rahmawati dari Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, UGM 2012.
Mereka mengusung dua judul pada dua subtema Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia yaitu: “Estimasi Penempatan Sumber Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut di Kawasan Pantai Karst, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta” pada subtema konservasi energi dan “Penentuan Zona Mangrove sebagai Area Biofilter Alami  dalam Upaya Mereduksi Pencemaran Lingkungan di Pantai Utara Semarang”. Karya tulis pada subtema Konservasi Energi-lah yang berhasil mendapatkan juara dengan mengalahkan tim yang lain.

MIPA Untuk Negeri (MUN) merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas MIPA UI dan merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa Indonesia untuk menyalurkan ide-ide kreatif dalam memajukan bangsa. Acara MUN 2013 ini dilaksanakan pada tanggal 2-7 September 2013 di Universitas Grand OpeningTalkshow, Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia, dan acara puncak yaitu MIPA UI Awards pada tanggal 7 September 2013 (Humas UGM/Satria AN)
First time, dan yang lain harus menyusul! Bismillah.


Bersama kontingen UGM di MIPA UNTUK NEGERI 2013, Universitas Indonesia

Source: Website UGM

Jingle SIGPW

Jingle SIGPW dengan lirik ini.
Semacam jingle yang membawa semangat dalam memperbaiki diri dan memimpin bangsa ini dengan jiwa geografi.
Geografi Jaya!
SIGPW berSATU!

Selasa, 10 September 2013

Mengejar Mimpi (Part kesekian)

Bismillah.
Semacam late post sih sebenarnya. Karena catatan lebih banyak saya tulis di handphone sembari mengisi waktu luang. Tapi, better late than never, right? Hehee
Oke, saya akan memperkenalkan dua sahabat saya ini. Mereka adalah orang-orang yang sangat bersemangat dan kreatif. Pokoknya superduper deh!

 

Senin, 26 Agustus 2013

Minggu, 25 Agustus 2013

Sekokoh Janji

Ini adalah potongan dari salah satu buku favorit saya, Dalam Dekapan Ukhuwah oleh Salim A. Fillah
Bagaimana ternyata ukhuwah dalam islam itu sangat menawan. Tidak pernah ada kebohongan, apalagi pengkhianatan. Tidak pernah ada namanya saling menyakiti. Semua dilakukan karenaNya, hanya karenaNya.

Dalam Dekapan Ukhuwah, page 410:

ASAS UTAMA dalam hidup berjama’ah yang sekokoh janji adalah kepercayaan.


Mimpi ?

Mimpi itu...

Ingin bercerita sedikit tentang mimpi.
Pernah suatu ketika, sekitar 3 tahun yang lalu, aku memiliki sebuah mimpi. Bagiku, mimpi itu sah-sah saja dimiliki oleh anak seumuranku. Tapi...
Ya. Aku pernah bermimpi, berkeinginan dengan sangat untuk memasuki sebuah jurusan untuk kuliahku nanti. Wajar saja bagi seorang anak SMA sepertiku (dulu) memiliki impian seperti itu. Hanya saja, entahkenapa orang terdekatku seakan mencegah dan melarangku. Caranya bahkan bisa dibilang terlalu blak-blakan. Entah karena terlalu jujur, aku saja yang terlalu sensitif, atau memang begitu adanya? Entahlah. Yang pasti aku tahu aku ingin. Itu saja.
Lalu berikutnya, sepertinya aku sadar bahwa passionku memang tidak disitu. Aku mencoba ikhlas walau terkadang masih sedikit sedih dengan cara yang pernah kuterima. Lalu mimpiki berikutnya adalah ingin menjadi penulis. Lagi, mimpiku dipatahkan. Katanya, aku tidak berbakat menulis. Ada sesorang di dekatku yang lebih pandai menulis, lebih bagus tulisannya daripadaku. Sakit? Tentu saja. Belum apa-apa mimpiku sudah dipatahkan, bahkan oleh orang yang kupercaya sekalipun. Tapi yasudahlah, toh menulis itu bisa diman saja. Dan baru kusadari, mungkin hal itulah yang membuatku sering ogah mempublikasikan tulisanku. Mungkin. Entahlah.
Tetapi sekarang, ternyata aku bisa bergabung dengan salah satu organisasi kepenulisan. Ya meskipun porsiku masih sebagai anggota amatiran, tetapi tetap saja hal ini membuktikan bahwa ternyata mimpi itu masih ada.
Satu lagi mimpiku, adalah berkuliah di salah satu universitas ternama di negeri ini. Tak terlalu muluk, kan untuk seorang anak SMA?  Dan, ternyata aku mendapatkan dukungan, penuh. Bahagianya diriku. Tapi ternyata cerita tidak berhenti sampai disitu. (bisa dibaca di: http://andikaputrii.blogspot.com/2013/01/im-earth-doctor.html)

Pernah, seorang teman bercerita kepadaku. Dia bercerita akan mimpinya yang ini-itu. Akupun sangat antusias dan memberinya semangat. Lalu di akhir, dia mengatakan: "mungkin sebaiknya aku mengubur semuanya, mimpi-mimpiku sudah tidak berarti lagi. orangtuaku tidak menginginkannya..."
Sedih sekali hati ini mendengarnya, perih. Lalu kukatakan padanya, bahwa mimpi-mimpinya yang luar biasa itu, justru suatu saat dapat membuat orangtuanya bangga, dan bahkan meminta lebih dari yang dia lakukan. Dan alhamdulillah, setidaknya dia masih melanjutkan usaha untuk meraih mimpinya, meski aku tidak tahu lagi bagaimana ceritanya.

Satu hal yang kudapat dari mimpi adalah: Jangan pernah mematikan mimpi, atau bahkan menguburnya!
Tidak!
Mimpi adalah suatu hal yang harus terus dikejar, harus terus diperjuangkan. Kalau perlu sampai titik darah penghabisan.
Mengejar mimpi, itu tidak berarti hanya memikirkan dunia tetapi justru merupakan sarana untuk meraih mimpi abadi di akhirat. Ya. Masih banyak jalan yang harus ditempuh untuk mendapatkan semuanya: kebahagiaan dunia dan akhirat.

Raih semua mimpimu, jadikan ia sebagai jembatan menuju mimpi abadi di jannahNya.
Bismillah.

Senin, 15 Juli 2013

"The Lost Java"




[Maaf Numpang Promosi]

NOVEL : "The Lost Java"

Sinopsis:
“Kehancuran dunia kian dekat, namun kematian sudah
mengintai jauh lebih dekat lagi!”
Bencana mengincar setiap nyawa. Iklim sempurna tak
lagi bersinergi dengan bumi. Banjir-banjir mulai berubah
status menjadi permanen. Ratusan pulau perlahan tenggelam
ditelan luapan air laut. Puluhan juta manusia digiring paksa
oleh bencana untuk mengungsi. Terlampau menyeramkan saat
menunggu detik-detik mencairnya es di kutub utara dan kutub
selatan yang notabene sebagai penyimpan 90% cadangan air di
bumi ini. Apakah dunia sudah mengetahui kengerian yang akan
terjadi setelahnya?


Petualangan novel bergenre science-thriller fiction ini
menyajikan tiga komponen yang digarap dengan serius berupa
“sisi keilmuan” yang dipadukan dengan adegan-adegan “pemicu adrenalin” yang menyedot habis “rasa penasaran” pembaca di
setiap akhir babnya. Dan tentu saja disempurnakan dengan
“romantika cinta” yang dibingkai apik dalam konflik yang
bertubi-tubi. The Lost Java lebih dari sekedar novel Sci-Fi.
Ceritanya dipersiapkan dengan matang. Jadilah alur dalam buku
ini penuh dengan jalinan yang syarat ketegangan, menyuguhkan
kepuasan tersendiri bagi para pemburu bacaan thriller.

Harga: Rp 63.000

*Stok di pasaran sudah habis. Ayo jangan sampai kehabisan! :D
Minat? Silahkan komen/PM:)

Berkumpul di Jannah