Minggu, 03 Oktober 2021

Berkumpul di Jannah

Assalamu'alaikum Ibukku sayang, sedang apa disana?

Biasanya pagi-pagi Ibuk udah absen nanyain Ghaaziy udah bangun apa belum. Udah dibacain buku sama diajak cerita apa belum? Udah diajak ngaji apa belum? Kata Uti, biar cepet pinter, pagi-pagi udah diajak belajar, biar jadi anak sholih dan hafidz Qur'an, aamiin. 

Buk, kalau saja dalam Islam diperbolehkan berandai-andai, pasti Mbak udah punya sejuta kata "seandainya". Tapi, ah, cukuplah Allah yang menolong dan mencukupi kita. Begitu kan, buk?

Hari-hari ini, rasanya masih seperti mimpi, Buk. Setahun lebih Mbak belum pulang ke rumah, dan 10 bulan belum ketemu Ibuk sama Ayah. Tetapi pertemuan kemarin, berbeda. Sangat berbeda. Sama sekali tidak pernah terbersit dalam benak Mbak akan seperti kemarin. Tetapi, tentu Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk kita semua, dan juga untuk Ibuk.

Ibukku sayang, Ibukku cantik. Manusia penuh sabar dan penuh doa. Bagaimana Mbak sekarang adalah karena doa-doa dari Ibuk selama ini. Maka izinkan untuk selanjutnya, Mbak yang akan terus mendoakan Ibuk yaa, Buk. Meneladani semua kebaikan Ibuk. Semoga jadi jariyah Ibuk disana..

Buk, seperti yang selalu Ibuk bilang kalau Mbak lagi buntu; Allah mbak, pasrahkan ke Allah, nggak usah terlalu memikirkan gimana jalan keluarnya, yakin aja Allah udah siapkan yang terbaik. Terima kasih Ibukku, motivator dan inspiratorku.

Buk, cukuplah senyum Ibuk menjadi pelepas rasa-rasa-entah-apa di hati kami. Semoga Allah kuatkan kami, untuk terus berada di jalanNya, biar bisa ketemu Ibuk, sama-sama kita ke Jannah ya Buk. Berkumpul di Jannah.

Mbak sayaaaaanggg Ibuk karena Allah. 😘❤️

Al-Fatihah.


Berkumpul di Jannah