Senin, 31 Desember 2012

Story about friend (ship)


Sometimes I just dunno why, I just missing you as a part of my life, friends...

Foto bersama teman-teman UNICEF sewaktu pernikahan ibunda tercinta, bu Puspita dengan suaminya ^^
 So nice memory!

Senin, 10 Desember 2012

Mengeluh, dan Bersyukur.


Sedikit berbagi tentang mengeluh dan bersyukur.
Lucu, kalau ‘jam’ segini masih ada yang menyesali pilihannya. Bukannya apa, aku sendiripun pada awalnya juga merasa kaget kenapa aku bisa berada disini mengingat basicku yang kupikir sama sekali tidak ada kaitannya dengan semua ini. Tetapi saat ini aku sedang berusaha untuk terus menyesuaikan diriku dengan segala seluk-beluk kehidupan mahasiswa, terutama di Geografi. Meski terkadang aku merasa kesulitan, kurasa itu cukup wajar bagi para pemula dan tentu saja aku harus sadar bahwa aku harus terus memperbaikinya meski terkadang lelah melanda juga.
 Kembali ke masalah yang tadi, terkadang aku merasa sangat jengkel mendengar seseorang yang mengeluhkan tugas , laporan dan lain-lain seakan tugas mereka itu lebih berat daripada ujian para Nabi. Mengeluh disana-sini, mengumpat ini dan itu, semua dijadikan satu. Haruskah menjalani kehidupan dengan seperti itu? Pernah, aku mendengar seseorang mengeluhkan tugasnya lalu berkata: ‘Ini semua gara-gara ibuku, aku disuruh masuk kesini!’, ‘Iya, aku juga dipilihkan kakakku!’. Haruskah dengan menyalahkan orang lain? Bukankah kita sendiri yang seharusnya bisa menentukan dan menjalani pilihan kita? Allah pasti memberi yang terbaik kok.
 ‘Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?’ Q.S. Ar-Rahman 55.
 Mungkin aku juga pernah mengeluh, karena aku juga manusia biasa. Tetapi mari berkaca, layakkah kita yang hidup di zaman yang serba canggih ini masih mengeluh hanya karena persoalan sepele yang tidak ada apa-apanya? Padahal diluar sana, masih sangat banyak yang ingin mendapatkan ‘nikmat’ semacam ini akan tetapi belum mendapat kesempatan. Terkadang aku malu. Malu pada diriku sendiri, dan tentu saja pada Tuhanku. Aku malu kenapa sampai saat ini aku masih sering mengeluhkan sesuatu. Padahal sesungguhnya Allah tidak membebani sesuatu melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Q.S. Al-Baqarah: 286).
 Ah, semoga kisah itu semakin menyadarkanku, menjadikanku yang lebih baik lagi, aamiin.
Q.S. Al-Insyirah 5: ‘Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.’
“Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)
-Semoga manfaat :)

Yogyakarta,
1 Desember 2012
 07:03

Kamis, 06 Desember 2012

Lebih baik diam, dan sabar :)



Bismillahirrohmanirrohiim. Maha Suci Allah yang tidak pernah menguji hambanya melebihi kemampuan hambaNya. Entah mengapa hari ini rasanya rasa sayangnya Allah ke aku lebih terasa dari biasanya :') Memang, manusia itu makhluk yang labil. Sekarang berkata iya, besok berkata tidak. Baru berjanji sesuatu, sedetik kemudian sudah lupa. Seperti kata pepatah jawa: ‘Isuk dhele, sore tempe’. Itulah manusia. Semudah membalik telapak tangan untuk berkata-kata. Tidak peduli baik atau buruk. Penting atau tidak. Menyenangkan atau justru menyakitkan. Hari ini aku merasa kesabaranku benar-benar diuji. Mungkin tingkatannya tidak sesulit yang tertulis, tapi aku hanyalah manusia biasa, yang bisa sakit hati juga mendengar perkataan seseorang. Aku sadar, aku sendiri juga sering berbicara tanpa berpikir apa akibat dari perkataan yang telah aku ucapkan. Aku sadar, terkadang yang menurut kita baik, bisa jadi buruk dimata orang lain. Yang menurut kita 'guyonan' bisa jadi serius dimata orang lain. Dan aku sadar, untuk tidak menyakiti orang lain, aku harus menjaga lisanku.
Hari ini aku belajar banyak. Belajar tentang kesabaran, belajar tentang arti perkataan. Memang benar, 'Berbicaralah yang baik atau diam', dan memang itu yang seharusnya kita lakukan. Bukankah lebih indah ketika kita bisa memberi manfaat dari hal-hal yang kita ucapkan daripada sekedar membuang-buang waktu dan tenaga untu berbicara hal yang tidak penting? Hidup terlalu indah untuk disia-siakan dengan hal yang tidak bermanfaat. Dan hidup terlalu indah untuk merasa sakit hati hanya karena perkataan orang lain. Hahaha :D 'Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu'. Semoga kita bisa menjadi yang lebih baik lagi dalam menjalani hidup ini. Barakallahulakum. ^^
Yogyakarta,
5 Desember 2012
13:02

Berkumpul di Jannah