Sedikit berbagi
tentang mengeluh dan bersyukur.
Lucu,
kalau ‘jam’ segini masih ada yang menyesali pilihannya. Bukannya apa, aku
sendiripun pada awalnya juga merasa kaget kenapa aku bisa berada disini
mengingat basicku yang kupikir sama sekali tidak ada kaitannya dengan semua
ini. Tetapi saat ini aku sedang berusaha untuk terus menyesuaikan diriku dengan
segala seluk-beluk kehidupan mahasiswa, terutama di Geografi. Meski terkadang
aku merasa kesulitan, kurasa itu cukup wajar bagi para pemula dan tentu saja aku
harus sadar bahwa aku harus terus memperbaikinya meski terkadang lelah melanda
juga.
Kembali ke masalah yang tadi, terkadang aku
merasa sangat jengkel mendengar seseorang yang mengeluhkan tugas , laporan dan lain-lain
seakan tugas mereka itu lebih berat daripada ujian para Nabi. Mengeluh disana-sini,
mengumpat ini dan itu, semua dijadikan satu. Haruskah menjalani kehidupan
dengan seperti itu? Pernah, aku mendengar seseorang mengeluhkan tugasnya lalu berkata:
‘Ini semua gara-gara ibuku, aku disuruh masuk kesini!’, ‘Iya, aku juga
dipilihkan kakakku!’. Haruskah dengan menyalahkan orang lain? Bukankah kita
sendiri yang seharusnya bisa menentukan dan menjalani pilihan kita? Allah pasti
memberi yang terbaik kok.
‘Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu
dustakan?’ Q.S. Ar-Rahman 55.
Mungkin aku juga pernah mengeluh, karena aku
juga manusia biasa. Tetapi mari berkaca, layakkah kita yang hidup di zaman yang
serba canggih ini masih mengeluh hanya karena persoalan sepele yang tidak ada
apa-apanya? Padahal diluar sana, masih sangat banyak yang ingin mendapatkan
‘nikmat’ semacam ini akan tetapi belum mendapat kesempatan. Terkadang aku malu.
Malu pada diriku sendiri, dan tentu saja pada Tuhanku. Aku malu kenapa sampai
saat ini aku masih sering mengeluhkan sesuatu. Padahal sesungguhnya Allah tidak
membebani sesuatu melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Q.S. Al-Baqarah:
286).
Ah, semoga kisah itu semakin menyadarkanku,
menjadikanku yang lebih baik lagi, aamiin.
Q.S.
Al-Insyirah 5: ‘Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.’
“Dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)
-Semoga
manfaat :)
Yogyakarta,
1
Desember 2012
07:03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar