Derap langkah mengiringi kepergiannya kali ini-Senja di Stasiun Kereta-
Hening
Tak ada kata-kata manis terlontar dari bibir mungil
Senyap
Seakan dunia tak sanggup lagi bersuara
Diam tak bergeming
Seonggok daging terbujur kaku
Menatap kabur
Di akhir pertemuan itu, akhirnya
Ada pengakuan tak dinyana
Rasa itu, ada.
Seperti air yang membawa kesegaran, seperti angin yang membawa kesejukan, dan seperti api yang membawa kehangatan.
Rabu, 27 November 2013
Senja ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tulisan berikut sedikit melompat dari tulisan yang sebelumnya. Saya akan membahas bagaimana kami bisa survive untuk sholat di Jepang dengan ...
-
Angin segar bertiup riang Menembus embun pagi yang malu-malu Daun-daun yang berguguran Ditemani percikan air hujan yang lembut Indah ...
-
Aku ingin bercerita tentang kita. Iya, kamu, dan aku tentu saja. Aku ingin orang lain tahu, bahwa aku dan kamu telah menjadi kita. Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar