Kali ini saya akan bercerita tentang beberapa sosok orang Jepang yang pernah kami temui di negeri matahari terbit tersebut.Pada awalnya, saya tidak pernah sekalipun terpikirkan tentang Jepang, apalagi untuk pergi kesana. Saya tau bahwa beberapa bahkan banyak dari teman saya yang menggandrungi dunia Jepang, termasuk ingin pergi kesana, seperti film, komik, anime, manga, dan lain-lain. Saya sendiri entah mengapa tidak begitu tertarik. Salah satu orang terdekat saya bekerja di pabrik milik orang Jepang yang tinggal di Indonesia. Dari banyak ceritanya tidak ada satupun yang membuat saya berpikiran untuk pergi kesana. Bahkan saya pernah berpikir, ooh jadi gini orang Jepang, kok beda ya sama yang diceritain orang-orang? Selain itu sewaktu SMA saya juga pernah menonton video "les senyum" di Jepang. Iya. Jadi orang-orang Jepang tersebut mungkin saking kerasnya hidup atau bagaimana saya juga tidak tahu, sampai susah senyum dan harus belajar senyum. Di dalam video tersebut tergambar bahwa mereka melatih tersenyum dengan menggunakan sumpit atau alat lain yang membuat mulut mereka terbuka. Hihi, lucu juga ya. ^^
Tetapi, memang apa yang terlihat belum tentu mewakili semuanya.
Mari saya ceritakan beberapa orang Jepang yang pernah kami temui.
Pertama, di pesawat. 9 Desember 2013.
Waktu itu kami akan take off dari Kuala Lumpur menuju Kansai, sekitar pukul sembilan lewat waktu setempat. Dengan barang yang ampun-ampun (haha, salah perkiraan), meski bagasi sudah penuh, maka tas yang dibawa ke kabin juga tidak terlalu enteng. Akhirnya kami masuk ke pesawat. Nah, belum apa-apa saya sudah dibantu sama orang Jepang yang belum saya kenal. Ceritanya saya sedang duduk di bagian ujung dekat jalan diantara teman saya, jadi saya yang paling terakhir duduk dan memasukkan tas ke kabin. Ketika hendak memasukkan tas, ups, tasnya berat sekali dan hampir ngga muat di kabin. Huaaa saya hampir nangis ngejer (*lebay). Akhirnya, dengan sekuat tenaga saya mendorong tas saya, dan eh, dari belakang muncul pahlwan kesiangan, hehe. Seorang pemuda Jepang tiba-tiba membantu saya meletakkan tas tersebut di kabin. Ah, alhamdulillah. "Thank you :)"
Kedua, di saat yang sama, dua teman saya duduk terpisah. Mereka berdua duduk di sebelah seorang bapak asli Jepang, saya lupa namanya. Singkat cerita mereka berkenalan, ngobrol ngalor-ngidul. And, guess what? Si bapak memberikan kartu nama beserta alamat lengkap, serta menawarkan bantuan jika kami membutuhkannya. MasyaAllah, baik sekali, padahal kenalpun tidak. Hm, kemudian bapak tersebut berpindah tempat duduk di depannya karena ada yang kosong. Terima kasih, pak! Setidaknya kami tahu bahwa Engkau orang baik-baik yang mungkin bisa kami cari saat kami butuh bantuan disana, hehe :D
Sampai di Kansai hampir tengah malam. Ada kejadian yang sangat menarik. Tetapi akan saya ceritakan di bagian terpisah saja :D
Beberapa foto sepanjang perjalanan dari Jakarta hingga tiba di Kansai:
Sesaat sebelum transit, di Bandara Kuala Lumpur |
Sekitaran Sumatera, sepertinya |
Senja yang indah :) |
UNO!!! Ngajarin ima sama azza main UNO :p |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar