Senin, 20 Juni 2016

Melangitkan Doa

Ramadhan sudah separuh berlalu, apa saja yang sudah kita lakukan? :”

Kesibukan dunia seringnya melenakan kita. Kalau bukan kuliah, organisasi, atau hal ‘sesepele’ hobi. Semuanya. Padahal, Ramadhan ini waktu yang hanya ada seperduabelas dalam setahun, dan, belum tentu tahun depan kita bertemu lagi. Banyaaak sekali kelebihan dari bulan ini. Bulan penuh ampunan, bulan dimana pahala amalan dilipatgandakan, bulan dimana setan-setan dibelenggu...

Sebelum Ramadhan sampai, doa saya hanya satu, Allah sampaikan saya di bulan suci ini. dan alhamdulillah, Allah masih mengizinkan saya bertemu dengan Ramadhan :)

Di awal bulan Ramadhan, suatu ketika saya sedang berbuka bersama. Bahasan kami sore itu sederhana, tentang doa. Selain di waktu-waktu ijabah seperti berdoa di hari Jumat, berdoa diantara adzan dan iqomah, berdoa saat sujud dalam sholat, berdoa saat hujan, dan lain-lain, bulan Ramadhan ini juga waktu yang sangat tepat untu memperbanyak doa. Bahkan sore itu, kami disarankan untuk menge-list semua doa yang akan kita panjatkan sepanjang Ramadhan. Entah doa itu berkaitan dengan dunia atau akhirat, untuk diri sendiri maupun keluarga kita atau bahkan orang lain. Siapa tahu, Allah akan segera menjawabnya dalam waktu dekat.

Doa, adalah salah satu interaksi yang sangat intim antara hamba dengan penciptanya. Komunikasi melalui doa adalah percakapan terindah yang tidak bisa diwakilkan. Hanya kita dengan Nya.

Bulan Ramadhan, adalah salah satu waktu terbaik untuk semakin banyak melangitkan doa. Bukan hanya karena banyaknya keinginan kita yang ingin segera tercapai, tapi lebih karena ingin semakin dekat denganNya. Bukankah, Ia lebih baik dalam membaca diri kita dan kebutuhan kita daripada kita sendiri?

Biarkan Ia merengkuh kita dalam doa-doa kita. Dan waktu sebagai perantara yang akan perlahan menjawab semua pertanyaan dan penantian kita. 
Ramadhan, saatnya melangitkan doa, dan mendekatkan diri padaNya. Selamat bermesra denganNya. :’)

20 Juni 2016/ 15 Ramadhan 1437
Yang merindukanMu, selalu,

Andika Putri Firdausy

3 komentar:

Berkumpul di Jannah