Kenapa manusia baru merasa sesuatu itu berharga ketika kehilangan?
Mungkin, karena selama ini ia tidak peka. Menganggap apa yang dia dapatkan adalah sesuatu hal yang "wajar". Padahal, tentu ia tidak akan mendapatkannya jika Allah tak memberikannya.
Mungkin juga, karena selama ini ia kurang bersyukur. Selalu merasa kurang dengan apa yang dimiliki. Padahal, tidak semua orang mendapatkan kesempatan itu. Hingga, ia baru menyadari bahwa sesuatu itu berharga ketika harus melepaskannya.
Atau, selama ini kehidupan tak dijalaninya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Seakan hidup hanyalah sebuah "rutinitas" yang tidak berarti. Padahal, dalam menjalani hari-hari seorang mukmin tentu harus bersungguh-sungguh. Meniatkan diri dan segala yang terjadi untuk Allah. Maka, tidak akan ada yang sia-sia dalam hidupnya.
Begitulah tabiat manusia.
Sering tersadar, sering juga terlupa.
Semoga, lebih banyak ingatnya.
Semoga, akhirnya adalah puncak keimanannya.
Jumat.
Jangan lupa Al Kahfi, ya! (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar