Derap langkah mengiringi kepergiannya kali ini-Senja di Stasiun Kereta-
Hening
Tak ada kata-kata manis terlontar dari bibir mungil
Senyap
Seakan dunia tak sanggup lagi bersuara
Diam tak bergeming
Seonggok daging terbujur kaku
Menatap kabur
Di akhir pertemuan itu, akhirnya
Ada pengakuan tak dinyana
Rasa itu, ada.
Seperti air yang membawa kesegaran, seperti angin yang membawa kesejukan, dan seperti api yang membawa kehangatan.
Rabu, 27 November 2013
Senja ?
Jumat, 15 November 2013
Langit pun Menyapa : Hukum Sholat* Saat Hujan
Langit sedang berbahagia, nampaknya
Bulir air itu belum juga berhenti terjatuh dari titik tinggi tanpa batas
Nampaknya langit sedang memperhatikanku
Dia tahu bahwa hati ini sedang gelisah
Dia mencoba menghiburku dengan caranya
Itu, disana, aku melihat secercah harapan
Mimpi akan segera terbayarkan
Entah apa sebagai tebusannya
Yang pasti kau sedang kehilangan sesuatu yang tidak kalah besarnya
Dan inilah arti sebuah pengorbanan
Hening.
Bulir air itu belum juga berhenti terjatuh dari titik tinggi tanpa batas
Nampaknya langit sedang memperhatikanku
Dia tahu bahwa hati ini sedang gelisah
Dia mencoba menghiburku dengan caranya
Itu, disana, aku melihat secercah harapan
Mimpi akan segera terbayarkan
Entah apa sebagai tebusannya
Yang pasti kau sedang kehilangan sesuatu yang tidak kalah besarnya
Dan inilah arti sebuah pengorbanan
"Assalamu'alaykum wa rohmatulloh...."
"... Rapatkan barisan lagi...."Deg.
"Allahuakbar..."Sebagai makmum masbuk satu raka'at, saya santai saja ketika mendengar ada yang melantunkan iqomah untuk kedua kalinya. Saya pikir, ah, mungkin mereka musafir yang sedang berada di perjalanan dan akan menunaikan sholat berjamaah. Tetapi suara itu kian menguat. Saya mulai panik ketika melihat orang-orang di sekitar saya yang tadi telah melaksanakan sholat berjama'ah juga ikut berdiri. Saya ngeri membayangkan cara "sholat" orang Syiah yang selalu melaksanakannya dengan cara di jama' (tiga kali dalam sehari). Lalu, ah, ngga mungkin. Saya mencoba memutar kepala ke sekelililng. Benar-benar sedang melakukan "sholat" semua. Hm, menarik. Sedangkal inikah ilmu saya?
"Dek, ini lagi sholat apa?"Seorang anak kecil mungil manis yang tadi sholat di samping saya menjadi objek untuk saya "interogasi". Dia sedang berguling-guling di atas sajadahnya. Sepertinya dia sedang asyik dengan dunianya...
"Sholat sunnah po?"
"Bukan mba, ini sholat isya'..." akhirnya dia menjawab. Tapi tunggu, hey,
"Sholat isya'?????"
"Iya, di masjid ini biasanya kalo lagi hujan deres sholatnya di jama'.."
Hening.
Rabu, 13 November 2013
Way
"Sudah kurasakan sejuknya hawa musim dingin di negeri matahari terbit.
Selamat Datang Para Pejuang Ilmu.
Bahwa ilmu-lah yang dapat meninggikan derajat seseorang setelah iman.
Bukan tahta, apalagi sekedar harta."
Salam, si jari manis.
When here is a will, there is a way.
Saat ini kami sedang "menguji" keampuhan kata-kata tersebut.
Laa haula wa laa quwwata illa billah: Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah.
Dan bahwa Allah bersama orang-orang yang yakin dan percaya.
Dan Allah Maha Kaya.
Dan Allah tidak pernah menguji melebihi kemampuan hambaNya.
Dan Allah selalu bersama kita.
Karena istirahat itu tempatnya di Surga kelak.
Mari berjibaku!
See you next month, J!
Allah bersama orang-orang yang yakin dan percaya. Bismillah. |
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Tulisan berikut sedikit melompat dari tulisan yang sebelumnya. Saya akan membahas bagaimana kami bisa survive untuk sholat di Jepang dengan ...
-
Angin segar bertiup riang Menembus embun pagi yang malu-malu Daun-daun yang berguguran Ditemani percikan air hujan yang lembut Indah ...
-
Aku ingin bercerita tentang kita. Iya, kamu, dan aku tentu saja. Aku ingin orang lain tahu, bahwa aku dan kamu telah menjadi kita. Ba...