Stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan bermacam tempat singgah lainnya, kerap menimbulkan tanya; apakah manusia memang hidup untuk berpindah, atau menetap?
Pagi dimana, sore entah beranjak kemana, dan esok sudah tak tahu sedang di bumi bagian mana lagi. Sedinamis itukah makhluk bernama manusia?
Tak apa, mungkin ia sedang berusaha meniti takdirnya. Menjemput rezeki terbaik sebagai bentuk tanggungjawab pada anugerah yang diberikan Tuannya.
Tak apa, mungkin ia sedang mengejar mimpinya. Mencoba peruntungan di berbagai belahan dunia, demi meraih cita untuk kemaslahatan umat manusia.
Tak apa, asal ia tak lupa jalan pulang. Itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar