Tidak satu-dua malam
Bukan satu-dua hari
Tapi melalui malam-malam yang gelisah, bait-bait doa yang panjang, sampai tetes-tetes air mata
Terkadang, perasaan ragu itu seenaknya muncul kembali
Menggoda niatan diri apakah benar-benar mengharapkan ridho Ilahi
Kemudian keyakinan muncul kembali seiring keimanan yang terus diusahakan
Begitulah
Sesungguhnya keragu-raguan bukanlah sifat seorang mukmin
Kadang memang ia datang, tapi baiknya segera kita tepiskan
Berhenti, atau jalan kembali
Menumbuhkan keyakinan membutuhkan usaha yang tidak mudah
Tapi hei, bukankah akhir yang baik memang membutuhkan usaha yang lebih?
Seperti air yang membawa kesegaran, seperti angin yang membawa kesejukan, dan seperti api yang membawa kehangatan.
Kamis, 27 September 2018
Menumbuhkan Keyakinan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tulisan berikut sedikit melompat dari tulisan yang sebelumnya. Saya akan membahas bagaimana kami bisa survive untuk sholat di Jepang dengan ...
-
Angin segar bertiup riang Menembus embun pagi yang malu-malu Daun-daun yang berguguran Ditemani percikan air hujan yang lembut Indah ...
-
Aku ingin bercerita tentang kita. Iya, kamu, dan aku tentu saja. Aku ingin orang lain tahu, bahwa aku dan kamu telah menjadi kita. Ba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar