Awan berarak, mengiringi langkah
lima pemuda hebat pemimpin masa depan, semoga.
Siang ini suasana berbeda di
kereta. Kami hanya berempat, sedangkan satu kawan kami menunggu keberangkatan
di tempat yang lain. Disinilah kami duduk selama kurang-lebih delapan jam.
Mencoba “lari” dari rutinitas perkuliahan. Ah, semoga niat lurus dan tulus kami
terjaga, Rabb.
Berasal dari latar belakang yang
berbeda, tentu saja. Aku dan dua orang kawanku yang lain telah “bekerja sama”
sebelumnya sehingga tidak banyak membutuhkan penyesuaian. Tapi tidak dengan dua
kawan yang lain. Anggapa saja mereka newbie.
Tidak, bukan bermaksud meng-eksklusifkan diri kami, hanya saja memang butuh
penyesuaian dalam beberapa hal. Jadwal kuliah dan jadwal bertemu yang paling
riskan. Pada akhirnya, kami semua harus rela pulang “larut” untuk menuntaskan
semua ini. Haha, terdengar alay dan klise, mungkin. tapi, ya, begitulah. Dan
semua cerita berawal dari sini.