Waktu terasa semakin kelabu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati....Ketika aku mendengarkan lagu itu, tak terasa air mata ini tak sanggup lagi menahan gravitasi, tidak bermaksud mengagungkan sesuatu selainNya, tetapi mata ini terlalu takut untuk membohongi diri akan rasa rindu yangg menggelayuti hati, de..
Mungkin aku bukanlah seseorang yang terlalu berarti untukmu, tapi ingatlah, namamu selalu ada dalam setiap doaku.
Mungkin hanya sebait kata yang bisa kupersembahkan untukmu ketika doa-doa yang kupanjatkan padaNya untukmu tak pernah kau tahu...
Kala aku teringat akan indahnya kisah kita di masa lalu, aku merasa diri ini hilang, terbawa akan kenangan yang mungkin tak terlampau dalam. Bagiku, semua kisah itu pasti berakhir, tapi tidak sekarang! Perjalanan ini masih panjang, de..
Ketika aku teringat akan segala perlakuanku kepadamu di masa itu, aku menyesal mengapa bisa setega itu, tapi kemudian aku sadar, bahwa dengan cara itulah hati kita bisa terpaut dengan sempurna.
Kini, kau mulai tumbuh dewasa, gejolak masa remaja pun tak luput dari jiwa dan ragamu. Aku pun tau, karena aku juga pernah merasakannya, jauh sebelum kau merasakannya. Tapi, apa kau tau apa yang kurasakan saat ini? Pikiranku selalu beradu, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak seharusnya kupikirkan. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu, de. Walau mungkin yang menurutku terbaik untukmu tak sama dengan yang terbaik menurutmu. Aku sadar, karena aku juga pernah mengalaminya.
Tapi ingat dan yakinlah de, bahwa yang kulakukan hanya untuk membuatmu bahagia, itu saja. Walau mungkin cara kita tak sama..
Sekarang, mungkin aku tidak akan 'sekeras' dulu, yang akan 'menghambat' masa tumbuhmu menjadi seorang yang dewasa. Kan kutitipkan segalanya pada Sang Maha Kuasa, Rabb Yang Maha Agung. Aku yakin, Dia akan bisa menjaga dan membimbingmu melebihi apa yang aku bisa dan apa yang aku pikirkan. Kan kutitipkan rinduku padamu lewatNya, ketika fajar menjelang. Tetaplah bersabar dalam menantikan yang terbaik. La tahzan, innallahama'anaa. Tetap fokus mengejar mimpi, membuat bangga ayah sama ibuk. Dewasalah dalam rahmatNya ya, de. Maaf belum bisa jadi mbak yang baik. Mendewasalah dengan baik yaa adikku sayang. Semoga Allah selalu meridhoi dan membimbing kita. Dan semoga kita selalu dan tetap berada di jalanNya. Hamasah!
Full of love, ur sister.
1.3.13 20.02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar