(Masih) Tentang Penerimaan #3
Penerimaan itu bukan sekadar tentang jodoh. Bukan hanya
tentang bagaimana kita akan bersanding dengan orang ‘antah-berantah’. Bukan.
Penerimaan itu berhubungan dengan hal yang sangat luas. mampu menerima
orang-orang di sekitar kita, misalnya.
Kita hidup di dunia yang penuh warna-warni. Dari putih,
kuning, hijau, merah, biru, cpklat, ungu. Bahkan bagi sebagian orang, satu
warna pun akan berkembang lagi menjadi merah bata, maroon, peach, merah jambu,
merah bendera, dan masih banyak lagi.
Penerimaan itu tentang bagaimana kita siap hidup dengan
banyak orang. Entah itu di rumah, kos, asrama, kontrakan, kampus. Atau mungkin
berinteraksi di kereta, di bus, pesawat, warung makan, atau sekedar berpapasan
di jalan.
Penerimaan itu tentang sinergi. Tentang harmoni. Bagaimana
kita menyulap not-not tunggal yang tak berirama, menjadi sebentuk nada indah
yang berharmoni.
Penerimaan itu tentang legawa; ikhlas dengan segala yang ada dan terjadi di sekitar kita.
Tentu jika itu bukan sesuatu yang berlawanan dengan perintahNya.
Berat? Tentu saja.
Kalau mudah, untuk apa kita bersusah payah belajar?
Kalau mudah, untuk apa kita bersusah payah belajar?
Butuh waktu? Tentu saja.
Kalau tidak, mengapa kita harus memulainya sesegera mungkin sejak sekarang?
Kalau tidak, mengapa kita harus memulainya sesegera mungkin sejak sekarang?
Penerimaan itu bukan hanya tentang aku dan kamu. Tapi,
lebih tentang aku dan Dia.
karena hanya Ia yang bisa membaca apa-apa yang sedang terjadi pada hatiku.
karena hanya Ia yang bisa membaca apa-apa yang sedang terjadi pada hatiku.
Penerimaan itu memang hanya tentang aku dan Dia. Karena
hanya ridhoNya yang kuharap mampu mengantarkanku pada perjumpaan terindah
denganNya.
Selesai ditulis 30 Agustus 2016 04:40,
diedit 3 September
2016 09:55
--Masih tentang #Penerimaan :3