28 Juni 2014 | Maskam
| Ba’da Isya’ | Prof. Dr. H. M. Amien Rais | Golongan Manusia
Di akhirat kelak, terdapat dua golongan besar manusia: ashabul jannah dan ashabul an-naar, atau penghuni surga dan penghuni neraka. Akan
tetapi diantara keduanya juga, ternyata ada satu golongan lagi, yaitu ashabul a’raf (Q.S. Al-A’raf).
Al-a’raf sendiri
berarti tempat yang tinggi. Di akhirat kelak, ashabul a’raf ini akan berada pada tempat yang tinggi diantara
surga dan neraka, yang akan diisi oleh orang-orang yang berimbang amal baik dan
buruknya.
Mereka akan turut bahagia ketika melihat orang-orang di
surga dimuliakan. Juga, akan turut teriris melihat orang-orang di neraka di
siksa. Begitu seterusnya hingga Allah menetapkan padanya apa yang dikehendaki
oleh Allah.
Mereka melihat. Penghuni neraka meminta bantuan dan air
kepada penghuni surga, kemudian penghuni surga tersebut menjawab, bahwa kedua
hal tersebut diharamkan oleh Allah diberikan pada orang-orang kafir, yaitu
orang yang terlihat beragama akan tetapi bermain-main dan bersenda gurau
dengannya.
Kafir sendiri terbagi menjadi dua macam. Kafir pertama,
merupakan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, orang-orang
yang syirik. Sungguh tidak akan masuk
surga orang-orang yang tidak beriman* à adzabul ‘adziim.
Lalu, siapakah golongan kafir kedua ini? Yaitu orang yang
terlihat beragama akan tetapi bermain-main dan bersenda gurau dengannya. Orang
yang beragama, akan tetapo hanya menjadikan agamanya sebagai topeng untuk
dunianya. Na’udzubillah.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita di jalanNya.